Jumat, 06 Maret 2015

Peluang Bisnis Keripik Daun Pepaya

ABSTRAK

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah “mati” karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Mencoba memanfaatkan peluang bisnis makanan yang ada di sekitar, Anda harus melakukan persiapan sebelumnya. Tentunya Anda perlu melakukan beberapa riset dan persiapan, produk makanan apa yang akan dijual, memperhatikan permintaan yang ada di pasar, cara mengolah makanan tersebut, mempelajari cara pengelolaan usaha makanan, strategi pemasaran, dan lain-lain. Perhatikan bahwa beberapa persiapan tersebut bisa dijalankan bersamaan, jangan sampai proses persiapan membuat pelaksanaan jadi terhambat. Masih sama dengan bahasan yang lalu yaitu tentang kripik.  Salah satu kuliner yang memiliki potensi besar karena dijadikan camilan disaat bersantai adalah keripik. Kalo biasanya keripik yang umum dipasaran adalah keripik pisang, keripik singkong, keripik kentang, namun kali ini saya akan membahas tentang peluang yang ada pada salah satu hasil olahan kripik yang unik ini yaitu keripik daun papaya. Bagaimana bisa daun papaya yang memiliki rasa pahit sehingga kebanyakan enggan menikmatinya bisa menjadi camilan yang lezat, mari kita simak bersama- sama.

Peluang Bisnis Keripik Daun Pepaya



Keripik Daun Pepaya adalah produk unggulan yang banyak dicari konsumen. Hal ini karena daun pepaya adalah camilan yang enak. Bukan itu saja, jika selama ini kebanyakan orang tidak menyukai daun pepaya karena rasanya yang pahit, tapi setelah dibuat keripik rasa pahit dari daun pepaya bisa berkurang dan terasa lebih renyah serta gurih. Ada hal yang menjadikan keripik daun papaya menjadi enak, yaitu teknik memaaknya. Cara membuat keripik daun papaya adalah pertama membuat adonan pelapis.
Untuk membuat Keripik Daun Pepaya yang renyah dan tidak pahit, menggunakan daun pepaya yang setengah tua dengan ciri warna daun yang tidak terlalu pekat, dengan tekstur yang lembut dan tidak kaku. Daun pepaya ini kemudian dipoton dengan panjang 12 cm dan lebar 7 cm. Daun yang digunakan adalah daun yang tidak terlalu tua karena rasanya lebih pahit dibanding daun yang setengah tua. Daun pepaya yang telah dipotong dicuci dengan air mengalir, agar getah ada tulang daun berkurang sehingga rasa pahitnya berkurang. Daun pepaya yang telah dicuci, ditiriskan untuk mengurangi kadar air agar adonan pelapis dapat menempel pada daun sehingga menghasilkan Keripik Daun Pepaya yang kering dan renyah.
Adonan pelapis yang digunakan untuk membalut daun pepaya dibuat dari campuran dua tepung, campuran tepung tersebut kemudian dilarutkan dengan tambahan air.Untuk menghasilkan rasa gurih dan aroma yang harum ditambahkan bumbu halus berupa bawang putih, kemiri, ketumbar, garam dan kaldu bubuk. serta irisan daun jeruk ke dalam adonan tepung. Agar aroma daun jeruk dapat keluar sempurna, sebelum diiris tipis, tulang daun jeruk terlebih dahulu dibuang dan
daun diremas-remas. Sesaat akan digoreng, barulah daun pepaya dicelupkan ke dalam adonan tepung dan sesegera mungkin digoreng dalam minyak panas bersuhu +- 70 derajat Celcius. Jika dibiarkan terlalu lama dalam adonan tepung, maka daun pepaya akan banyak menyerap air dalam adonan (lebih basah) sehingga hasil gorengan kurang renyah. Minyak yang digunakan juga harus minyak yang berkualitas baik, sehingga hasil keripik renyah dan dapat bertahan lebih lama. Selain itu, daun pepaya juga harus benar-benar terendam dalam minyak. Saat digoreng, daun tidak boleh terlalu sering dibolak-balik karena akan membuatnya dapat menyerap banyak minyak. Agar keripik bertahan lama menggunakan minyak goreng setelah dua kali proses penggorengan.
Proses penggorengan dilakukan hingga keripik berwarna kecokelatan. Setelah itu, keripik ditiriskan di atas kertas minyak untuk menurunkan kadar minyak yang terserap dalam keripik. Proses penirisan ini juga dimaksudkan untuk mendinginkan keripik sebelum dikemas. Proses penirisan ini juga dimaksudkan untuk mendinginkan keripik sebelum dikemas. Proses ini berlangsung selama +- 10 menit. Setelah produk dikemas, lalu direkatkan dengan menggunakan hand sealer atau mesin pressing untuk mengedapkan udara sehingga kerenyahan keripik dapat bertahan lama. Keripik Daun Pepaya mampu bertahan selama sebulan. Selain karena menggunakan minyak yang berkualitas baikjuga tidak menyimpan keripik buatannya di tempat yang terpapar sinar matahari langsung secara terus menerus.Dengan demikian keripik daun papaya siap untuk dipasarkan. Sekian bahasan saya kali ini, kita lanjutkan pada waktu selanjutnya.
Source :
https://www.maxmanroe.com/peluang-usaha-makanan-yang-ada-di-sekitar-kita.html
http://tourism-indonesia.blogspot.com/2012/04/tourismindonesia-daun-pepaya-yang-pahit.html
http://www.kerjausaha.com/2013/03/wirausaha-keripik-berbahan-daun.html
http://produkba.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-kripik-daun-pepaya.html






About The Author :

Lorem ipsum dolor sit amet, pericula qualisque consequat ut qui, nam tollit equidem commune eu. Vel idque gloriatur ea, cibo eripuit ex.
View All Posts By Shabbir !

0 komentar:

All Rights Reserved. 2014 Copyright SIMPLITONA

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : BloggerMotion

Top